Kamis, 24 Juli 2014

Polisi Refresif Terhadap Buruh, Bukti Berpihak Kepada Pengusaha?

Aparat kepolisian dengan membabi buta melakukan penjarahan dan perusakan sepeda motor buruh
Purwakarta, KPOnline – Aksi refresif yang dilakukan oleh aparat kepolisian saat mengamankan para buruh yang sedang menggelar aksi mogok kerja di depan pabrik PT Indofood Sukses Makmur, Kota Bukit Indah, Purwakarta,Jawa Barat, Rabu (02/07/2014), tak lagi mengedepankan sisi kemanusiaan. Dalam insiden bentrok tersebut. Beberapa Oknum kepolisian juga melakukan aksi penyekapan dan penganiayaan secara tak manusiawi. Hal ini jelas menunjukkan jika polisi terindikasi  menjadi peliharaan para pengusaha
Salah seorang korban penyekapan, Iwan Susanto (30) menuturkan, dirinya sempat disekap dan dianiaya oleh beberapa oknum kepolisian. Saat disekap, beberapa kali dirinya merasakan tindak kekerasan secara membabi buta. Kekerasan fisik yang dialaminya antara lain seperti luka tendangan dibagian kaki serta luka memar di dada akibat pukulan keras dengan telapak tangan.
“Saya ditendang dan dianiaya setiap saya berbicara seolah-olah saya seorang kriminal kelas berat.” tutur Iwan.
Setelah puas melakukan penganiayaan,selanjutnya Iwan juga mengungkapkan jika dirinya sempat dibuang di tengah jalan dengan kondisi yang mengenaskan pada Kamis (03/07/2014) pagi. Korban pun ditemukan oleh tukang ojek setempat setelah berteriak meminta pertolongan. “Saya ditemukan oleh tukang ojek setelah berteriak minta tolong.” Ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, korban sempat mengalami trauma. Namun, setelah menjalani pengobatan selama sehari, akhirnya korban melaporkan perkara ini ke lembaga pemerintahan terkaitseperti Komisi Nasional HAM (Komnas HAM) dan Komisi Kepolisian Nasional (KOMPOLNAS) bersama dengan para korban lainnya.
“Semoga Allah memberi saya kesempatan untuk melihat kematian para penganiaya saya.” Harap Iwan.
Sementaraitu, seorangburuhpabrikdari PT Karya Yasantara Cakti, Dedi Suhadiman (34), ditangkap paksa didalam pabrik saat terjadiinsidenbentrokanantarakaryawan PT Indofood Sukses Makmur yang sedangmelakukanaksimogokkerjadenganaparatkepolisian di depanPabrik Indofood, Kota Bukit Indah, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (02/07/2014).
Aksi mogok kerja yang awalnya dilakukan dengan damai oleh para karyawan dan buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang juga turut serta sebagai bentuk solidaritas, akhirnya berakhir dengan kericuhan. Saat bentrokan, aparat kepolisian dengan gelap mata langsung melakukan penangkapan secara refresif. Hal itu (Penangkapan) dilakukan oleh aparat kepolisian yang mengenakan pakaian preman.
Kendati demikian, aksi aparat kepolisian itu langsung mendapatkan perlawanan dari dari buruh lainnya serta beberapa securiti pabrik. Akibat penangkapan tersebut, ketegangan sempat terjadi antara karyawan PT Karya Yasantara Cakti dengan aparat kepolisian. Sejumlah polisi bahkan mencoba masuk dan menodongkan senjata gas air mata ke arah karyawan yang melakukan protes. Ketegangan mereda setelah terjadi dialog antara pengurus serikat pekerja dengan pihakkepolisian.
Setelah berhasil ditangkap, Dedi kemudian dibawa oleh polisi menuju Pos Polisi (Pospol) Kawasan Industri Kota Bukit Indah. Selama perjalanan menuju Pospol, Dedi mengakui jika dirinya selalu dipukuli dibagian dada bahkan kepalanya pun di pukul menggunakan gagang senjata api oleh salah seorang oknum polisi. Akibat tindak kekerasan tersebut, Dedi mengalami luka serius dibagian kepala dan luka memar dibagian dada.
“Saya dipukuli saat dibawa ke Pospol, bahkan kepala saya digetok dengan gagang pistol” UngkapDedi.
Tindak kekerasan yang dilakukan polisi tidak hanya berhenti disitu. Saat berada di Pospol beberapa oknum polisi juga sempat melakukan tendangan kepada Dedi dan korban lain yang tengah diamankan didalam Pospol, sebelum akhirnya para korban dibawa ke Kantor Kepolisian Resort Purwakarta (PolresPurwakarta).
“Kami ditendang dan dicaci maki saat di POSPOL. Padahal saya sudah terluka dan berdarah-darah” tuturnya.
Tiba di Kantor PolresPurwakarta, Dedi dan korban lainnya masih mendapatkan perlakuan yang sama. Saat dilakukan pemeriksaan, Dedi mengaku ditendang dan dipukul oleh polisi. Bahkan Polisi memaksa Korban mengakui tindak pidana yang dituduhkan padanya.
“Saya dipukul dan ditendang, dipaksa mengakui kalo saya melakukan pelemparan. Padahal saya tidak melakukan perbuatan itu”Tuturnya menambahkan.
Yang lebih tidak beradab, Polisi bahkan tidak memberikan makanan untuk berbuka puasa. Padahal, kalaituparakorbansedang menjalankan ibadahpuasa. Hinggaakhirnya, para korban terpaksa membeli makanan sekedarnya dari saku sendiri. Itupun makanannya dimakan bersama-sama dengan Polisi yang bertugas. Polisi juga meminta dibelikan rokok pada korban, dari uang korban sendiri. Sementara korban hanya mendapatkan sebatang rokok.
“Saya disuruh beli rokok pake duit saya sendiri, tapi rokoknya yang menghisapnyamalah polisi bukan saya. Saya hanya dikasih sebatang aja,” ungkapnya.
Setelah tidak bisa membuktikan bahwa Dedi bersalah, Polisi akhirnya membebaskan Dedi dengan status wajib lapor pada Kamis (03/07/2014) malam. Korban selanjutnya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Siloam, Purwakarta. Sebelumakhirnya dibawa pulang oleh keluarga korban.
“Alhamdulillah, saya masih diberi kesempatan untuk hidup bebas. Tapi saya masih mengkhawatirkan rekan-rekan yang masih ditahan.” Tandasnya.

Mempersoalkan Upah Murah dan Jam Kerja yang Panjang  

Presiden KSPI Said Iqbal
Oleh: Said Iqbal
Saat ini, buruh-buruh di German sedang berjuang untuk mengurangi jam kerja dari 35 jam per Minggu menjadi 30 jam. Sudah begitu, mereka meminta agar upahnya dinaikkan menjadi 2 kali kipat.
Saya rasa, perjuangan mereka sangat tepat. Hebat. Sudahlah jam kerja minta diturunin, upah dinaikkan, dan tidak mau lembur.
Kalau di Indonesia, rasanya hal itu tidak berlaku. Disini buruh bahkan bekerja hingga 12 jam dengan lembur. Tetapi tetap miskin. Lalu ada anggapan, ketika Pengusaha sudah memberikan lembur, ia berbaik hati kepada buruh-buruhnya.
“Ini saya kasih tambahan?” Begini kira-kira Pengusaha itu berkata kepada buruh saat memberikan lemburan. Buruh pun lupa, nilai lembur yang diberikan itu tidak sebanding dengan kerja yang dikeluarkan kaum buruh itu sendiri.
Ini yang kita persoalkan. Jadi, bukan investasinya yang kita gugat. Bukan pengusahanya yang kita gugat. Kita tidak anti investasi, tetapi kalau kemudian investasi masuk dan kita tetap menjadi miskin, maka buruh akan teriak!
Tegasnya, kita menolak sistem yang digunakan: upah murah, jam kerja yang panjang.
Anda tahu, tahun 1800-an ratusan orang mati di Chicago, yang kemudian dikenal dengan May Day itu, karena memperjuangkan jam kerja: 8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam bersosialisasi. Nyawa menjadi taruhan untuk memperjuangkan jam kerja, seperti yang kita nikmati sekarang. Hari ini perilaku mempekerjakan buruh dengan jam kerja yang panjang itu diulang kembali. Buruh dipaksa dengan jam kerja yang panjang. Ironisnya, buruhnya bersenang hati.
Coba tanya buruh-buruh itu, kalau ada lemburan senang sekali mereka. Dia lupa. Dia sedang menanam penyakitnya sendiri. Nanti kalau sudah tua, sakit-sakitan, dan begitu sakit – karena upahnya rendah dan pergi ke dokter tidak mampu – yang tadinya bisa nyicil motor waktu kerja, pas sudah selesai kerja motor yang dicicilnya itu dijual kembali.
Inilah yang saya sebut lingkaran kemiskikan.
Lalu apa bedanya dengan binatang? Begitu pagi pertebaran mencari makan, lantas ketika malam menjelang kembali pulang ke kandang. Hidup hanya untuk sekedar cukup makan. Kita mau seperti binatang itu?
Bagi saya, ini tentang rasa keadilan.
Bukan karena buruh-buruh itu mendapatkan  pekerjaan lantas mereka harus menunduk. Bukan itu. Sering saya mengatakan, kalau ada orang miskin karena tidak bekerja, kita bisa terima. Karena dia tidak punya pekerjaan. Tidak mempunyai penghasilan, maka Negara harus membantu dalam bentuk raskin, jaminan kesehatan ketika sakit, dan sebagainya. Tetapi yang terjadi sekarang, buruh bekerja selama 30 hingga 40 tahun, akan tetapi masih tetap miskin. Saya kira ini bukan retorika. Ini adalah fakta.
Saya sendiri masih bekerja. Sehingga saya tahu betul seperti apa kemiskinan yang dialami oleh kaum buruh.
Kalaupun buruh bisa membeli motor, pasti itu dibeli dengan sistem kredit.
Ada yang mempertanyakan, “buruh sudah punya motor ninja, bung Iqbal?” Tahukah  Anda, dia bisa memiliki motor ninja, berapa jam dia bekerja dalam sehari? Sehari dia bekerja hingga 12 jam. Sementara itu, dirumah istrinya jualan voucher.
Anda bisa bandingkan, orang-orang kaya itu kerja hanya 2 jam tetapi kaya raya, ini buruh kerja 12 jam ditambah istrinya di rumah jualan, baru bisa beli motor ninja sudah dipermasalahkan. Itu pun kredit. Kalau saya, sebagai pemimpin buruh berpendapat, jangankan beli motor ninja. Buruh harus bisa membeli mobil dan memiliki rumah yang layak.
Apa yang salah kalau buruh kemudian bisa hidup layak. Apakah buruh selamanya harus hidup pas-pasan, tinggal dikontrakan sempit yang berhimpit itu.
Baru beli motor ninja sata dipertanyakan? Sementara kamu tidak pernah menanyakan, pengusaha itu kaya dari mana? Uang siapa yang dipakai dari bank-bank yang dia pinjam.
Dimana logikanya!
Seolah-olah buruh yang mempunyai kehidupan lebih baik karena pendapatannya sedikit besar, itu pun harus berkorban dengan jam kerja yang panjang, tidak boleh.
Saya rasa, saya masih belum pada titik anti kapitalisme. Saya masih setuju dengan adanya investasi itu. Yang kita tidak setuju, datangnya investasi membuat kita menjadi tetap miskin.
Apa ukuran tidak miskin? Sederhana. Buruh bisa menabung dari upah yang mereka terima. Nah, sekarang, jangankan menabung. Kami ini upah minimum dengan ukuran 10 Kg beras, 5 potong ikan segar, dan 0,75 Kg daging dalam satu bulan. Ukuran itu tidak masuk akal. Tetapi dipaksa untuk diterima.
Dan lagi-lagi saya harus mengatakan, kita akan melawan. Menolak dan menggugat kebijakan itu.
Kemudian orang menilai, sikap kita ini membuat kita terlihat garang. Keligatan seolah-olah tidak mau kompromi.
Habis tidak ada pilihan. Sebelum kita turun ke jalan, kan kita sudah membuka ruang untuk berdiskusi. Sederhana saja saya memandang. Kalau benar diskusi adalah untuk solusi, mengapa kebijakan yang berorientasi kepada kesejahteraan buruh tidak dijalankan sejak 20 tahun yang lalu.
Tidak harus menunggu buruh turun ke jalan, bukan?
Kalau pemerintah ini benar-benar cinta kepada rakyat, sejak 20 tahun yang lalu seharusnya kebijakan pro buruh sudah dijalankan. Apalagi kita tahu, investasi saat jaman Soeharto sangat luar biasa besarnya. Bahkan diperkirakan, kalau Soeharto tidak jatih dan ekonomi Indonesia terus tumbuh, kita bisa menyamai Korea Selatan.
Kemudian mengatakan, buruh tidak ramah terhadap inveastasi. Saya rasa, ini adalah kalimat mereka yang paling hebat: tidak ramah investasi.
Mereka keliru. Justru investasi yang tidak ramah terhadap buruh!
Sekali lagi saya ingin tegaskan, kita tidak anti investasi. Kita setuju perusahaan untung. Tetapi kita inginkan investasi yang tidak menyebabkan kedaulatan bangsa ini tergadai. Kita inginkan investasi yang diarahkan untuk menciptakan kesejahteraan.

KSPI Serahkan Bantuan Untuk Rakyat Palestina

KSPI salurkan bantuan kepada rakyat Palestina melalui KNRP.
Jakarta, KPonline – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyerahkan bantuan dana sebesar Rp. 50 juta kepada rakyat Palestina. Bantuan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Jenderal KSPI Muhammad Rusdi melalui Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), di Jakarta, Rabu tanggal 23 Juli 2014.
Seperti diberitakan sebelumnya, KSPI melakukan penggalangan dana solidaritas untuk rakyat Palestina. Buruh Indonesia merasa terpanggil untuk ikut serta memberikan bantuan atas tragedi kemanusiaan yang saat ini menimpa rakyat Palestina akibat gempuran brutal Zionis Israel.  (Baca: Besok Adalah Batas Akhir Penggalangan Dana Solidaritas)
Selain solidaritas untuk Palestina, penggalangan dana ini juga ditujukan kepada anggota yang sedang mengalami pemutusan hubungan kerja.  Antara lain, pekerja PT. Indofood Sukses Makmur Div. Packaging – Purwakarta, PT. Interbat – Sidoarjo, PT. Indofarma – Bekasi, O/S PLN di beberapa daerah.
“Bantuan ini adalah bentuk solidaritas dan kepedulian kita kepada rakyat Palestina yang dijajah zionis Israel. Buruh Indonesia berkomitment agar setiap penindasan dan penjajahan diatas dunia harus dihapuskan,” ujar salah satu kader KSPI yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bangsa Indonesia berhutang budi kepada Palestina. Seperti dikutip dari buku “Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri” karangan M Zein Hassan Lc, Ketua Panitia Pusat Perkumpulan Kemerdekaan Indonesia. Dikatakan M Zein Hassan, peran serta, opini dan dukungan nyata Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia sudah ada di saat negara-negara lain belum berani memutuskan sikap.
Dukungan Palestina tersebut diwakili oleh Mufti Besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini, yang secara terbuka mengenai kemerdekaan Indonesia pada 6 September 1944. Radio Berlin berbahasa Arab menyiarkan ‘ucapan selamat’ Mufti Besar Palestina tersebut bertepatan ‘pengakuan Jepang’ atas kemerdekaan Indonesia. Bahkan dukungan ini telah dimulai setahun sebelum Soekarno-Hatta benar-benar memproklamirkan kemerdekaan RI. Sayang, hal tersebut kurang diekspos sehingga tidak banyak”terutama generasi muda yang tahu akan hal tersebut.
“Jadi bantuan kita kepada rakyat Palestina bukan sekedar ikut-ikutan. Tetapi dilandasi sebuah kesadaran, bahwa hanya dengan solidaritas lah kita bisa saling membantu dan membangun kekuatan,” ujarnya.

Rabu, 23 Juli 2014

Said Iqbal Terpilih Menjadi Anggota Governing Body ILO

Presiden KSPI Said Iqbal, saat menjadi pembicara di forum Internasional. | Foto: Msk
Berlin, KPonline – Setelah sebelumnya sempat terjadi perdebatan alot, akhirnya Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)  sekaligus Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dipastikan menjadi anggota Govening Bodi ILO, untuk periode 2015 – 2017. Kepastian ini tercapai dalam Sidang ILO di Swiss.
Sebelumnya pada April 2014 saat Kongres ITUC (Konfederasi Serikat Pekerja Internasional) di Berlin, Jerman, sempat tersiar kabar jika Said Iqbal batal diangkat sebagai anggota Governing Body ILO disebabkan pilihan politiknya yang mendukung Prabowo dalam Pilres tahun ini. Menurut ITUC Prabowo merupakan pelanggar HAM. Namun faktanya hingga hari ini tidak ada satupun bukti yang bisa membuktikan hal tersebut.
Sebenarnya pihak KSPI sudah mencoba untuk menjelaskan kepada ITUC terkait tuduhan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan tersebut. Karena faktanya semua berita yang beredar baik di Indonesia maupun di dunia Internasional terkait pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Prabowo masih sebatas rumor yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya.
Prihanani dari KSPI, saat itu ikut menyayangkan keputusan ITUC dan sikap ITUC yang tidak mau mendengar penjelasan KSPI terkait masalah ini. ITUC tetap bersikeras untuk membatalkan keputusan pengangkatan Said Iqbal menjadi anggota Governing Body ILO. Walaupun sebenarnya Said Iqbal merupakan calon kuat untuk menjadi anggota governing body ILO.
Menurut Prihanani, keputusan ITUC tersebut mengundang pertanyaan besar dalam sidang ILO. Mereka mempertanyakan atas dasar apa ITUC membatalkan rekomendasi tersebut. Pertanyaan tersebut diajukan oleh banyak serikat pekerja besar didunia, seperti oleh FNV Belanda dan serikat pekerja dari Jepang. Bahkan Industri ALL sebagai serikat pekerja terbesar didunia ikut mempertanyakan keputusan tersebut.
Banyaknya dukungan kepada Said Iqbal untuk menjadi Governing Body ILO akhirnya memaksa sidang ILO merevisi keputusan ITUC yang membatalkan pengangkatan Said Iqbal menjadi Governing Body sekaligus memastikan mulai Januari 2015 Said Iqbal akan menjadi Governing Body ILO hingga tahun 2017.
Hingga akhirnya sidang ILO memutuskan mulai 1 Januari 2015, Said Iqbal diangkat menjadi anggota Govening Bodi ILO. Pun demikian dalam sidang ILO tersebut masih ada beberapa keputusan yang msih menimbulkan pertanyaan.
Organisasi Buruh Internasional (bahasa Inggris: International Labour Organisation, disingkat ILO) adalah sebuah wadah yang menampung isu buruh internasional di bawah PBB. ILO didirikan pada 1919 sebagai bagian Persetujuan Versailles setelah Perang Dunia I. Organisasi ini menjadi bagian PBB setelah pembubaran LBB dan pembentukan PBB pada akhir Perang Dunia II.
Walaupun Indonesia secara resmi menjadi anggota/member states tahun 1950, akan tetapi baru tahun 2011 atau hampir 61 tahun keanggotaan, Indonesia baru berhasil menjadi Deputy Member Governing Body ILO secara tripartite atau bersamaan keterwakilan 3 unsur perwakilan yaitu unsur pemerintah, unsur pengusaha dan unsur buruh.

5 Alasan Prabowo Menolak Hasil KPU

 
Sebagaimana diberitakan VIVAnews tanggal 22 Juli 2014, calon presiden Prabowo Subianto bersama ketua partai koalisi sepakat menolak hasil pemilihan presiden 2014. Prabowo yang didampingi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Akbar Tanjung, Suryadharma Ali dan ketua tim pemenangan Mahfud MD, menyampaikan pernyataan sikap ini di Rumah Polonia, Jakarta.
Disampaikan Prabowo, koalisi merah putih telah mengikuti langkah-langkah pemilihan presiden 2014 dengan penuh kehormatan dan keikhlasan. “Bahwa rakyat Indonesialah yang menentukan nasibnya sendiri. Yang di belakang saya adalah pejuang-pejuang demokrasi. Hampir semua mereka yg terlibat membangun demokrasi,” katanya.
Kemudian ia menambahkan, “Demokrasi artinya rakyat berkuasa. Artinya demokrasi adalah pemilihan yang jujur dan adil. Kalau di TPS yang berhak memilih 300 tapi yang datang 800 orang, itu berarti tidak jujur. Kalau ada pejanbat yang coblos-coblos puluhan atau ratusan surat suara, itu tidak demokratis.”
Di berbagai provinsi, seperti Papua, ada 4 kabupaten yang tidak pernah melakukan pencoblosan, saat ini ada didalam rekapitulasi. Sementara di DKI Jakarta, terdapat 5.800 TPS yang menurut bawaslu direkomedasikan pemilu ulang tapi diabaikan KPU. Hal yang sama terjadi di Jawa Timur, ada 6 kabupaten yang direkomendasikan untuk pemilihan ulang.
Menyikapi hal itu, capres dan cawapres nomor urut 1 mengambil sikap sebagai berikut:
1. Proses KPU bermasalah, tidak demokratis dan bertentangan dengan UUD 1945. KPU tidak adil dan tidak terbuka. Banyak aturan main dibuat tapi dilanggar sendiri oleh KPU.
2. Rekomendasi Bawaslu terhadap segala kelalaian dan penyimpangan di lapangan di berbagai wilayah tanah air diabaikan oleh KPU.
3. Ditemukannya sejumlah tindak pidana kecurangan pemilu dengan melibatkan pihak penyelenggara pemilu dan pihak asing dengan tujuan tertentu hingga pemilu menjadi tidak jujur dan adil.
4. KPU selalu mengalihkan masalah ke MK, seolah-olah setiap keberatan dari tim Prabowo-Hatta merupakan bagian dari sengketa yang harus diselesaikan melalui MK. Padahal sumber masalahnya ada pada internal KPU.
5. Terjadi kecurangan yang masif, terstruktur dan sistematik pada pelaksanaan pemilu.
“Atas pertimbangan di atas, kami sebagai pengemban suara rakyat, akan gunakan hak konstitusional, yaitu menolak pelaksaanaan pilpres 2014,” kata Prabowo.
Menurutnya, pemilu presiden cacat hukum dan dengan demikian koalisi merah putih menarik diri dari proses yang sedang berlangsung. Koalisi ini tidak bersedia mengorbankan mandat yang diberikan rakyat dipermaikan dan diselewengkan.
“Kami Prabowo-Hatta siap menang dan siap kalah dengan cara yang demokratis dan terhormat,” katanya. Karena itu, kepada seluruh rakyat RI yang telah memilih Prabowo-Hatta tetap tenang karena tim tidak diam karena demokrasi dicederai.

“Kalau Benar, Jangan Pernah Merasa Takut”

Suryadi 
KPOnline - Sepak terjang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Purwakarta menjadi buah bibir. Militan. Lugas. Tanpa kompromi membela hak-hak buruh. Mereka sukses mengangkat martabat buruh Purwakarta, sehingga tidak dipandang sebelah mata lagi.
Hal ini tidak terjadi dengan sendirinya. Ada banyak orang yang berperan sehingga memungkinkan hal ini terjadi. Dalam edisi human interes kali ini, KP mengupas latar belakang dari salah seorang tokoh buruh di Purwakarta, yang bersama-sama dengan aktifis buruh lain berhasil mengangkat eksistensi buruh di daerah ini.
Tentu kita tidak asing lagi dengan sosok yang satu ini, Suryadi Gurning. Lahir 4 Oktober 1976 di Jakarta. Sejak kelas 5 SD harus berpindah ke kota hujan, Bogor, berhubung sang ayah seorang anggota TNI  ditugaskan secara permanen di kota Bogor.
“Ayah saya anggota TNI. Jadi sedari kecil sudah sering ditinggal pergi oleh ayah. Seingat saya beliau pernah ditugaskan hampir diseluruh wilayah di republik ini, seperti Timor-Timor, Aceh, Sumatera Utara, Irian Jaya dan lainnya sebelum akhirnya dipindahkan secara permanen ke Bogor. Mungkin pengalaman sering ditinggal pergi orang tua membuat saya lebih mandiri,” ujar Suryadi saat berbincang dengan KP.
Namun wajah Suryadi terlihat sedikit sendu saat bicara tentang ayahnya. Ternyata ada penyesalan dalam diri pria ini karena saat sang ayah berpulang ke Rahmatullah tahun 2000, dirinya berada di Jepang dan tak sempat menemani sang ayah untuk terakhir kalinya.
Peristiwa ini yang akhirnya membawa kembali Suryadi pulang ke tanah air. Padahal sebelumnya ia sudah berjanji untuk tidak akan kembali ke tanah air karena sudah mendapatkan pekerjaan yang mapan di negeri matahari terbit.
“Tahun 1997 saya mengikuti tes kerja untuk penempatan di jepang yang diselenggarakan oleh KONI. Alhamdulillah saya lulus dan sejak tahun 1997 saya bekerja di Jepang. Awalnya saya berpikir tidak akan kembali ke Indonesia, karena posisi kerja saya di Jepang sudah nyaman. Namun ketika ayah saya meninggal dan saya tidak berada disisinya, hal ini menimbulkan penyesalan mendalam sehingga saya memutuskan untuk kembali ke tanah air. Satu pesan ayah yang saya ingat sampai mati, jika kita merasa benar maka jangan pernah merasa takut,” ungkap Suryadi.
Walaupun sedari kecil Suryadi sudah terbiasa berorganisasi, seperti Pramuka, OSIS hingga FKPPI namun ia mengaku sama sekali tidak pernah terfikirkan untuk terjun dalam organisasi perburuhan. Bahkan saat ia kembali ke Indonesia tahun 2001, kemudian menikah hingga bekerja di perusahaan otomotif di Purwakarta pada tahun yang sama, Suryadi sama sekali belum mengenal dunia serikat pekerja.
“Saya punya pengalaman menarik sewaktu bekerja di Jepang. Saat itu teman saya mengalami kecelakaan, sehingga membutuhkan biaya yang sangat besar untuk biaya perawatan. Padahal kecelakaan tersebut membuat teman saya untuk sementara waktu tak mampu bekerja,” ujar Suryadi menceritakan pengalamannya saat bekerja di Jepang.
Kondisi ini, lanjutnya, membuat ia dan teman-teman yang lain berjuang keras memaksa perusahaan untuk membiayai perawatan temannya tersebut. Namun malang tak dapat ditolak. Perusahaan ternyata menolak bertanggung jawab karena menurut perusahaan kecelakaan terjadi diluar jam kerja.
Namun Surayadi dan teman-temannya tidak patah arang setelah berusaha sekali lagi akhirnya mereka mendapatkan solusi, orang Jepang yang menabrak temannya akhirnya mau bertanggung jawab membiayai perawatan sekaligus membayar gaji temannya yang mengalami kecelakaan dengan menggunakan asuransi sosial yang berlaku di Jepang.
Pengalaman ini sedikit banyak membuka mata Suryadi betapa rentannya nasib para buruh.  Sehingga pada tahun 2003, ia tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk bergabung dalam FSPMI. “Dalam hati saya berjanji mulai saat ini bersama FSPMI saya akan berjuang mengangkat harkat dan martabat buruh di Purwakarta,” janjinya.
Janji ini ia tepati, saat awal bergabung hanya segelintir buruh yang terorganisir di Purwakarta. Namun hari ini dengan selogan “Kalau benar jangan pernah merasa takut” tak kurang sekitar 10 ribu lebih buruh Purwakarta sudah bergabung dengan FSPMI. “Tentu hal ini bukan kerja keras saya sendiri, tapi ini merupakan kerja keras teman-teman aktifis buruh FSPMI di Purwakarta,” tambah Suryadi lagi.
Kerja keras yang tanpa pamrih akhirnya membuat Suryadi di percaya mengemban amanah sebagai Sekretaris KC FSPMI di Purwakarta. Selain itu, di Perusahaannya Suryadi juga diangkat sebagai Bendahara umum PUK FSPMI PT. Hino. Kepercayaan juga diberikan oleh perusahaan kepada pria ini dengan memberikan jabatan senior staff welding kepadanya.
Diakhir perbincangan dengan KP, Suryadi berpesan kepada generasi muda kaum buruh untuk tetap berjuang dan tidak cepat berpuas diri. Karena apa yang telah dicapai selama ini bukanlah hadiah semata namun hasil dari kerja keras dan pengorbanan generasi-generasi sebelumnya.

Pilpres Diduga Curang, KSPI Lakukan Aksi Damai di Bundaran HI

Menyikapi proses Pemilihan Presiden, ratusan buruh yang tergabung didalam KSPI melakukan aksi damai di depan Bundaran Hotel Indonesia. | Foto: Kascey
Jakarta, KPOnline - Tidak seperti biasanya, siang hari di tanggal 22 Juli 2014 kemarin, jalanan di Jakarta terlihat sepi. Isu akan adanya kerusuhan saat KPU mengumumkan hasil perhitungan suara, sukses membuat banyak orang untuk tidak keluar rumah. Berbeda dengan di jalan-jalan, di Bundaran Hotel Indonesia, ratusan orang buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) justru melakukan aksi damai.  Mereka bermaksud mengawal pilpres yang jujur, adil, dan bersih.
Didalam aksi yang diselenggarakan hingga waktu berbuka puasa itu, KSPI menuntut KPU agar; (1) Konsisten melaksanakan pilpres dengan jujur dan adil, (2) Laksanakan pemungutan suara ulang, dan (3) Menunda penetapan rekapitulasi suara sebelum terlaksananya pemungutan suara ulang diberbagai daerah.
Tidak hanya kepada KPU. Mereka juga mendesak Bawaslu untuk; (1) Mengusut kecurangan-kecurangan pilpres, (2) Melakukan pemungutan suara ulang, dan (3) Meminta KPU untuk menunda penetapan suara hingga terlaksananya pemungutan suara ulang.
Tuntutan untuk melakukan pemungutan suara ulang, menurut Sekretaris Jenderal KSPI Muhammad Rusdi disebabkan adanya kecurangan dalam pelaksanaan Pilpres kemarin. “Kecurangan menyebabkan Presiden terpilih tidak memiliki legitimasi,” demikian pernyataan Rusdi.
Meskipun menyerukan kepada KPU agar menunda penetapan rekapitulasi suara, namun buruh akan tetap melaksanakan aksi damai di Bundaran Hotal Indonesia.  “Kami tidak ada rencana untuk lakukan aksi ini sampai ke Gedung KPU. Kami hanya akan melakukan aksi ini di bundaran HI,” kata Rusdi.
Masih dari lokasi aksi, salah seorang peserta aksi yang mengaku bernama Tarno mengatakan, aksi ini adalah bentuk konsistensi dan komitment KSPI dalam memberikan dukungan kepada Prabowo – Hatta. Ia menyebut sebagai, “Berjuang tanpa batas, melawan hingga akhir.”
Tarno mengaku kecewa dengan kekalahan Prabowo – Hatta. Pasalnya, Prabowo – Hatta adalah satu-satunya pasangan yang telah menunjukkan komitmentnya dalam menjalankan Sepultura. Seperti, upah layak, jaminan kesehatan, jaminan pensiun dan dihapusnya outsourcing. Meskipun demikian, ia tidak ingin terlalu lama bersedih. Karena bagaimanapun juga, perjuangan harus dilanjutkan. Sepultura harus diwujudkan.
“Kami mendukung Prabowo – Hatta atas dasar Sepultura. Tidak masalah Prabowo kalah dalam Pilpres. Karena siapapun Presidennya, kami masih tetap melanjutkan perjuangan Sepultura,” tegasnya.
KPU Umumkan Penetapan Hasil Pilpres
Sementara itu, malam hari setelah KSPI menyelenggarakan aksi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2014. Berikut isi surat keputusan KPU dalam penetapan perolehan hasil rekapitulasi pilpres 2014 secara nasional.
Pertama, menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan suara dan hasil pemilihan umum Presiden dan wakil presiden 2014 yang dituangkan dalam model DD1 dan PPWP sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
Kedua rekapitulasi hasil penghitungan suara dan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden sebagaimana dimaksud Diktum pertama, terdiri atas rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di 33 Provinsi dan 130 Panitia Perwakilan Pemilihan Luar Negeri.
Ketiga, menetapkan hasil penghitungan suara dan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2014 sebagai berikut: Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebanyak 62.576.444 atau sebanyak 46.58 persen dari suara sah nasional, dan Pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebanyak 70.997.833 suara atau sebanyak 53.15 persen dari suara sah nasional
“Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan salinan disampaikan ke MPR RI, DPR RI, Ketua Mahkamah Kontitusi, Ketua Mahkamah Agung, Presiden RI, Partai Politik dan gabungan partai politik dan ke Presiden dan Wakil Presiden,” kata Ketua KPU Husni Kamil Manik dalam menetapkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih di Ruang Sidang KPU, Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2014).
Adapun total pemilih yang menggunakan haknya dari 197 juta hak pilih yaitu 133.574.277 pemilih dan suara yang tidak sah 1.379.690 suara. Total suara sah dan tidak sah 134.953.967.

Solidaritas Buruh Untuk Palestina

Aksi solidaritas buruh untuk Palestina. Foto: Msk
Jakarta, KPOnline - Kebijakan Israel yang menggempur Gaza, Palestina menuai protes di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Di Jakarta sekitar 1000 orang buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melancarkan aksi solidaritas didepan Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Dalam orasinya buruh yang berunjuk rasa ini mengutuk sekeras-kerasnya kebiadaban Israel yang melancarkan serangan ke warga sipil Palestina, apalagi saat ini bertepatan dengan bulan puasa. “Sungguh biadab Israel dalam bulan suci Ramadhan ini mereka sanggup menyerang Palestina sehingga ratusan anak-anak dan wanita menjadi korban,” seru mereka.
Dadang koordinator aksi, mengatakan buruh Indonesia tidak bisa tinggal diam melihat kepongahan Israel terhadap warga sipil Palestina, dan menyesalkan dunia Internasional yang tidak bisa berbuat apa-apa melihat begitu banyaknya warga sipil Palestina, termasuk anak-anak dan wanita dibantai secara membabi buta oleh zionis Israel.
“Seharusnya dunia Internasional termasuk Indonesia harus bergerak untuk membalas tindakan Israel ini. Mengapa setiap Israel menyerang Palestina dan membantai warga sipil di Palestina, dunia internasional termasuk Indonesia menutup mata dan tidak peduli terhadap penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina?,” seru Dadang balik bertanya.
Aksi seribuan buruh dari DKI Jakarta ini sempat memacetkan jalan di daerah Pejambon Jakarta Pusat. Pun demikian aksi tersebut berjalan lancar tanpa ada insiden berarti. Terlihat sekitar belasan aparat Kepolisian melakukan penjagaan terhadap aksi ini, sekaligus mengatur arus lalu lintas untuk menghindari kemacetan yang lebih parah.
Sekitar lima belas menit melakukan orasi di depan Kementerian Luar Negeri RI, akhirnya perwakilan aksi diterima oleh pihak Kementerian Luar Negeri dan mereka berjanji aspirasi buruh akan mereka sampaikan kepada pihak-pihak yang terkait.
Disaat yang sama aksi solidaritas buruh KSPI/FSPMI kepada Palestina juga dilakukan didepan Gedung MPR/DPR Jakarta. Disini sekitar seribuan buruh dari Bekasi juga melakukan aksi solidaritas sekaligus mengecam keras kebiadaban tentara Israel yang membantai secara membabi buta warga sipil di Palestina.
Setelah melakukan aksi solidaritas untuk Palestina, ribuan buruh ini menghadiri acara silaturahmi dan buka puasa bersama Prabowo-Hatta di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta, Rabu (16/7/2014). Kegiatan ini dihadiri oleh Presiden KSPI/FSPMI, Said Iqbal, sedangkan dari tim Tim Pemenangan Prabowo diwakili anggota Dewan Pakar Hidayat Nur Wahid serta Ketua Umum Gerindra Suhardi.
“Saya meihat saudara-saudara semua pejuang luar biasa karena itu kami ingin hadir bertemu sekalian. Pertama kali adalah solidaritas sedalam-dalamnya untuk pejuang Palestina yang ditindas oleh kekuatan yang sungguh biadab serta sifat di luar kemanusiaan,” ujar Suhardi saat orasi di depan ribuan buruh.
Dalam kesempatan itu, Suhardi juga mengingatkan kembali bahwa kalangan pekerja buruh perlu diperhatikan seperti persoalan kenaikan gaji. Sebagai salah satu penopang ekonomi, kesejahteraan buruh mesti diperhatikan.
Sebelumnya, para buruh ini juga menggalang sumbangan dana yang disebut bakal diserahkan untuk Palestina. Saat aksi di depan Gedung DPR, para buruh ini juga menggalang aksi sumbangan dana. Begitupun saat di Wisma Serbaguna Senayan dengan lantunan lagu jihad serta bendera Palestina, sejumlah buruh mengerahkan kardus untuk sumbangan dana.
Hingga hari ini serangan Israel ke Jalur Gaza sudah memasuki hari ke Sembilan. Menurut informasi yang diterima KP, sudah ribuan ton bom yang dijatuhkan Israel di Jalur Gaza dan menewaskan 170 orang dan sekitar 1260 orang lainnya luka-luka. Sebagian besar korban ini merupakan warga sipil terdiri dari anak-anak dan wanita.
Semakin gencarnya kekerasan di Gaza, akhirnya melahirkan tekanan terhadap Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, untuk menyetujui gencatan senjata, setelah pecah kekerasan di Gaza dalam sepekan terakhir.
Pemerintah Mesir telah mengeluarkan kerangka kerja yang memungkinkan gencatan senjata bisa diterapkan mulai Selasa (15/07), namun Hamas dilaporkan belum sepenuhnya menyepakati kerangka tersebut.
Sebelumnya para diplomat Uni Eropa mendesak kedua pihak berupaya semaksimal mungkin memberlakukan gencatan senjata. Israel sementara itu terus melanjutkan serangan udara dan Hamas menembakkan roket-roket ke wilayah Israel. Militer juga menyiagakan ribuan tentara di dekat perbatasan, mungkin sebagai persiapan serangan darat.
Ribuan warga telah meninggalkan Gaza utara setelah Israel mengeluarkan selabaran tentang akan adanya serangan ke wilayah tersebut. Sementara itu serangan Hamas ke Israel sejauh ini tidak menimbulkan korban jiwa. Eskalasi kekerasan terbaru dipicu oleh pembunuhan tiga remaja Israel Juni lalu dan tewasnya seorang remaja Palestina di Jerusalem yang diduga sebagai balasan atas tewasnya remaja Israel tersebut.

KSPI Akan Kerahkan 10 Ribu Buruh ke KPU

Presiden KSPI Said Iqbal | Foto: Kascey
Jakarta, KPOnline - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, sekitar sepuluh ribu massa buruh akan mendatangi kantor KPU Pusat pada 22 Juli 2014 mendatang. Mereka akan datang ke KPU sejak pukul 14.00 wib hingga penghitungan suara pilpres selesai. Kedatangan puluhan ribu buruh tersebut adalah mengawal perhitungan suara agar berjalan dengan bersih, jujur dan adil.
Komitment untuk tetap mengawal pemilu yang adil dan bersih ini didasari pada sebuah keyakinan bahwa Prabowo-Hatta akan menang. “Hal ini didasari karena mereka (buruh) berkeyakinan bahwa pasangan Prabowo-Hatta lah yang memenangkan pilpres berdasarkan hasil tabulasi nasional Prabowo-Hatta, bukan berdasarkan quick count,” kata Iqbal.
Di sisi lain, lanjut Iqbal, para buruh juga tidak mau ada intimidasi demokrasi oleh kelompok Jokowi-JK yang terus – menerus menebar ancaman sejak 9 Juli lalu yang terindikasi dari 2 hal. Pertama, Jokowi-JK selalu mengatakan mereka adalah pemenang pilpres. Dan selanjutnya, mereka mengatakan apabila Jokowi-JK kalah berarti ada kecurangan
“Dan yang kedua adalah, dari berbagai berita media pendukung Jokowi-JK selalu mengatakan bahwa kalau Prabowo – Hatta menang maka mereka tidak akan menerima dan akan berpotensi kerusuhan,” ujarnya.
Dua hal itu, kata Iqbal, merupakan bentuk teror dan intimidasi demokrasi terhadap pasangan Prabowo-Hatta. Sehingga jutaan buruh berkepentingan mengawal suara Prabowo-Hatta agar demokrasi di Indonesia tidak tercederai dan terbajak oleh quick count

Kamis, 17 Juli 2014

Buruh Sidoarjo Dilahirkan Untuk Berjuang

Jamsostum: Perjuangkan Jaminan Sosial dan Tolak Upah Murah.
Oleh: Sabla Tamborin
“Buruh Sidoarjo dilahirkan untuk berjuang.” Saya kira, kalimat ini sesuai dengan gambaran kaum buruh yang berada di bumi Prabu Airlangga. Sidoarjo. Betapa tidak? Sejak bebera tahun yang lalu, buruh di Jabodetabek sudah menikmati upah minimum sektoral. Akan tetapi, di Jawa Timur, baru tahun ini bisa kami dapatkan. Meskipun hanya untuk mendapatkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang UMSK, kami buruh harus melalui proses perjuangan yang panjang. Hampir dua tahun lamanya.
Ironisnya, ketika Pergub Nomor 27 tahun 2014 tentang UMSK itu sudah ada, tidak semudah membalik tangan agar bisa implementasikan di tingkat perusahaan. Hal ini terjadi karena perusahaan banyak yang ‘memelintir’ isi Pergub, yang isinya hampir sama dengan Pergub tentang UMK.
Tidak berlebihan jika kemudian kami menduga ada peselingkuhan antara pihak Disnaker dan para Pengusaha di Sidoarjo, yang mengakibatkan Perbub tidak bisa dijalankan.
Di mata kami, Disnaker Sidoarjo adalah Disnaker paling nakal se-Indonesia. Meskipun kami sudah melakukan unjuk rasa berkali-kali, namun aspirasi kami masih saja tidak didengar.
Aksi Buruh Sidoarjo di Kantor Dinasker ( Tim Media FSPMI  Jatim )
Aksi Buruh Sidoarjo di Kantor Dinasker ( Tim Media FSPMI Jatim )
Di awal tahun 2012, misalnya, Disnaker Sidoarjo pernah menjadi amukan buruh Japva Comfeed. Ini terjadi lantaran buruh sudah sangat kesal pihak dinas. Saat itu, buruh Japva mengobrak-abrik isi Kantor Disnaker. Mencorat-coret dinding dan melemparinya dengan telur busuk. Yang lebih extreme lagi, seluruh ruangan disnaker dilempari kotoran manusia. Buntutnya, Ketua PUK Japva Comfeed, Agus, harus mendekam dalam tahanan selama tiga bulan.

Tetapi semua itu tak membuat Disnaker Sidoarjo berbenah. Itulah sebabnya, untuk yang kesekian kalinya PC SPL FSPMI kembali melakukan aksi ke Disnaker Sidoarjo. Meminta agar Disnaker Sidoarjo bekerja sesuai Undang-undang dan aturan yang ada. Dan tidak hanya di Sidoarjo. Ketidaktegasan terhadap regulasi, diduga juga dilakukan oleh Disnaker Propinsi Jawa Timur. Hal ini tercemin dari sikap mereka yang telah mengeluarkan penjelasan atas Pergub tentang UMSK yang isinya justru melemahkan pihak buruh.
FSPMI Sidoarjo menjawab penjelasan itu dengan melakukan aksi ke Disnaker Propinsi. Buruh mengungkapkan rasa kesalnya dengan orasi yang memanaskan telinga: Disnaker pembohong, munafik, dan sejenisnya.
Seorang pegawai Disnaker yang sempat melakukan protes kepada Korlap, “Tolong Mas, orasinya  jangan seperti itu”.
Dengan berani Korlap menjawab. “Mau apa kamu? Mau protes. Kalau tak terima, silakan demo balik kami!”
Pegawai Disnaker itu pun hanya terdiam.
Setelah terjadi kesepakatan, aksi diakhiri. Disnaker Propinsi Jawa Timur berjanji akan mencabut surat tentang Penjelasan Pergub UMSK dan membuat ulang surat penjelasan yang isinya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh FSPMI.
Apakah harus menunggu buruh melakukan aksi terlebih dahulu sehingga hak-haknya diberikan? Kalau memang seperti itu, benarlah apa yang saya sampaikan diawal: Buruh (Sidoarjo) memang dilahirkan untuk berjuang.

Amerika Dukung Israel Serang Gaza

image : http://www.lasdipo.com
Gedung Putih mendukung serangan Israel ke wilayah Gaza. Menurut pihak Gedung Putih serangan udara Israel merupakan bentuk bela diri dari serangan roket Hamas. Anak bela bapak?
“Tidak ada negara yang bisa diam saja ketika roket ditembakkan ke arah warga sipilnya. Kami mendukung hak Israel untuk melawan serangan ini,” ujar Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest, 11 Juli 2014.
Namun ucapan dari Earnest ini mendapatkan tentangan dari aktivis Anti Pendudukan Israel di Palestina Ramah Kudaimi.
“Saya ingin bertanya kepada Gedung Putih, siapa yang menargetkan serangan kepada warga sipil ketika anak-anak Palestina yang terbunuh,” tutur Kudaimi.
Ramah Kudaimi menilai Israel telah melakukan serangan ke populasi yang tidak mampu menyelamatkan diri. Dirinya mengecam pihak AS yang tetap mendukung serangan itu.
http://www.lasdipo.com/kabar/eropa-amerika/2014/07/13/amerika-dukung-israel-serang-gaza.html

Oezil Sumbang Rp6,9 Miliar untuk Rakyat Palestina

Mezut Oezil ( foto : www.ftbpro.com)
Simpati ditunjukkan bintang Jerman Mesut Oezil terhadap penderitaan rakyat Palestina yang digempur Israel. Pemain Real Madrid itu menunjukkan kepeduliannya dengan menyumbang uang untuk membantu rakyat Palestina.
Hingga akhir pekan lalu, Serangan rudal Israel yang membabi buta ke wilayah Palestina mengakibatkan 160 orang meninggal dunia dan korban luka mencapai 1.100 orang. Sebagian besar dari mereka wanita dan anak-anak.
Dilansir International Business Times, Oezil menyumbang £350 ribu atau senilai Rp6,9 miliar. Uang itu merupakan total hadiah yang dia terima usai membawa Jerman menang di final (£237 ribu) dan menang di semifinal (£118 ribu).
Oezil merupakan salah satu pemain yang bersinar di Piala Dunia 2014 Brasil. Pemain berdarah Turki berusia 25 tahun tersebut berperan penting saat membawa Jerman meraih trofi juara usai menaklukkan Argentina 1-0 di final.
Selain dikenal sebagai bintang ternama, Oezil memang dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap sesama. Saat Jerman menggilas Brasil 7-1 di semifinal, Oezil berusaha menghibur salah seorang fans Brasil tua yang sanga berduka.
“Anda punya negara yang indah dan masyarakat serta para pemain sepakbola yang mengagumkan. Hasil pertandingan ini tidak akan menghancurkan kebanggaanmu, Brasil,” tulis Oezil di akun Twitter-nya sambil mengunggah foto pria ini.

POSKO MUDIK FSPMI SOLIDARITAS JATENG

POSKO MUDIK FSPMI SOLIDARITAS JATENG
Sebagai Ajang Silaturahmi dan Konsolidasi Anggota  FSPMI
Serta Solidaritas PHK Pengurus dan Anggota PUK SPAI FSPMI PT.ESPERA SEMARANG dan PUK SPAI ANEKA ILMU DEMAK
 
                Sebuah tradisi ritual tahunan di Hari Raya Idul Fitri, mudik lebaran, bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman. Demikian halnya FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) sebagai sebuah Serikat Pekerja yang mempunyai keanggotaan di berbagai perusahaan, di seluruh Indonesia. Maka kami, DPW FSPMI Jawa Tengah, membuka POSKO MUDIK LEBARAN 1435 H, sebagai ajang silaturahmi dan konsolidasi keluarga besar FSPMI.
Anggota FSPMI yang melakukan mudik ke wilayah Jawa Tengah dan melalui jalur pantura bisa saling bersilaturahmi dan share atas kondisi kerja dan kesejahteraan di perusahaan masing-masing khususnya dalam menghadapi pengupahan UMK atau UMP tahun 2015, agar tidak menimbulkan selisih upah yang begitu besar dan  berdampak pada kesenjangan dan urbanisasi pekerja.
Peta lokasi Poslo Mudik FSPMI
Peta lokasi Poslo Mudik FSPMI
                Dalam POSKO MUDIK SOLIDARITAS FSPMI juga sebagai ajang solidaritas atas kasus PHK (BUSTING UNION) terhadap 10 orang pengurus dan 13 Anggota PUK SPAI FSPMI PT.ESPERA SEMARANG dan Kasus PHK 4 orang pengurus di PUK SPAI FSPMI PT.ANEKA ILMU DEMAK . Tindakan management  merupakan bentuk pelanggaran UU NO.21 tahun 2000 dan sedang dalam proses penyidikan. Keangkuhan dan sikap ANTI UNION perusahaan semakin nyata, ketika pihak perusahan membayar jasa keamanan untuk mengawal aksi – aksi mogok  bahkan sampai proses bipartit , mediasi pun semua menggunakan jasa keamanan menurut kami ini salah satu bentuk kegagalan pemerintah menjalankan melindungi rakyatnya.
Ironis memang, hukum hanya berlaku diatas kertas, keadilan diinjak-injak oleh kekuatan modal…bahkan sampai saat ini anggota yang ter PHK sepihak tidak di dibayarkan hak haknya sesuai aturan UU yang ada. Dan untuk sedikit meringankan beban keluarga dalam menghadapi hari raya lebaran nanti ,maka kami membuka POSKO MUDIK SOLIDARITAS dengan harapan terjalin tali silahturahmi yang erat diantara keluarga besar FSPMI dan bisa sedikit berbagi diantara kita.
Dimana POSKO ini sudah kami buka mulai tgl 19 Juli – 3 Agustus 2014 ( 24 Jam ) untuk alamat POSKO di JL.RAYA SEMARANG DEMAK KM 17 WONOKERTO 01/01 KARANGTENGAH DEMAK ( Kantor Sekretariat PC SPAI FSPMI Kab. DEMAK JATENG)
Semoga apa yang telah kita lakukan bersama slalu di ridhoi oleh-NYA     demi mewujudkan kaum buruh untuk lebih bermatabat dan berderajat tinggi.
BERSATULAH KAUM BURUH !!!
KEBERSAMAAN DAN SOLIDARITAS adalah kunci keberhasilan perjuangan buruh!! Salam juang dari Jateng…

Biadab! Serangan Israel Tewaskan 4 Anak Palestina di Pantai Gaza

Biadab! Serangan Israel merenggut empat nyawa anak-anak Palestina. Malangnya, anak-anak yang ketakutan tersebut sempat berlarian di tepi pantai untuk menghindari serangan Israel, namun beberapa dari mereka tidak berhasil selamat.
Seperti dilansir AFP, Kamis (17/7/2014), sejumlah anak-anak yang sedang asyik bermain di tepi pantai Gaza, berlarian menyelamatkan diri sambil berteriak ketakutan. Saat mereka berlari, asap bekas tembakan Israel mengikuti di belakang mereka.
Sejumlah orang yang ada di gedung-gedung pinggir pantai hanya bisa melihat dari kejauhan. Mereka berteriak menginstruksikan anak-anak tersebut untuk menyelamatkan diri masing-masing dan masuk ke hotel-hotel yang ada di pinggir pantai.
Tak diduga, ledakan lainnya terjadi di lokasi yang sama. Asap berwarna oranye dan sejumlah asap lainnya memenuhi kawasan tersebut. Sebuah gubuk yang biasa digunakan oleh nelayan Palestina, habis terbakar akibat serangan tersebut.
Anak-anak tersebut terus berlari menyelamatkan diri mereka, namun sayangnya beberapa anak tertinggal di belakang. Empat anak di antaranya tewas.
Beberapa saat kemudian, juru bicara urusan darurat Gaza, Ashraf al-Qudra merilis nama keempat anak yang tewas tersebut. Disebutkan bahwa keempatnya masih merupakan saudara sepupu, yakni Ahed Atef Bakr (10), Zakaria Ahed Bakr (10), Mohamed Ramez Bakr (9) dan Ismail Mohamed Bakr (11).
Sejumlah anak lainnya, sebagian menangis, beberapa mengalami luka berdarah, sempat berlari menyelamatkan diri hingga ke dalam hotel setempat. Staf hotel serta wartawan setempat segera membantu mereka. Hamed Bakr yang berusia 13 tahun terkena serpihan logam di bagian dadanya. “Sakit, dada saya sakit,” teriaknya sambil menangis.
Tidak diketahui pasti apakah serangan Israel yang terjadi pada Rabu (16/7) tersebut berasal dari serangan kapal angkatan laut, yang memang sering menembaki wilayah pantai Gaza, ataukah dari pesawat perang Israel yang hingga kini tiada henti membombardir Gaza.

Bahkan Upah Minimum di Zaman Majapahit Mencapai 15 Juta

Ketua Umum Gerinda Suhardi, sedang memberikan sambutan dalam acara silaturahmi dan buka puasa bersama yang diselenggarakan KSPI, Rabu (16/07/2014). | Foto: Kascey
KPOnline - Sore itu, Rabu (16/07/2014) sedikitnya 6 ribu orang buruh menghadiri acara silaturahim dan buka puasa bersama. Ruangan di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta Selatan, tidak mampu menampung seluruh peserta. Sebagian terpaksa mengikuti jalannya acara di lantai bawah, melalui layar yang disediakan.
Sebuah spanduk bertuliskan, “Prabowo – Hatta Bersama Buruh dan Rakyat — Solidaritas Buruh Untuk Palestina,” terpasang didepan.  Menjelaskan tema dan tujuan acara itu yang sesungguhnya.
Selain dihadiri oleh tokoh buruh dari KSPI, SBSI 1992, SP LEM dan SPRTMM-KSPSI, beberapa tokoh nasional juga hadir dalam kegiatan itu. Sebut saja Ketua Umum Gerinda Suhardi, Ketua Fraksi Keadilan Sejahtera DPR RI Hidayat Nurwahid, Ketua Komite Nasional untuk Rakyat Palestina  (KNRP) Suripto, dan Eggy Sudjana.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Gerinda Suhardi menyatakan, Prabowo – Hatta akan mengembalikan kejayaan bangsa Indonesia seperti pada zaman Majapahit. Ia mencontohkan Hongkong. Yang dalam sebulan upah buruh disana mencapai 8 juta.
“Tapi itu belum apa-apanya. Jika dibandingkan dengan upah minimum yang pernah didapatkan pada zaman Majapahit. Saat itu upah minimum nilainya setara dengan 500 ribu per hari. Sehingga dalam satu bulan mencapai 15 juta,” kata Suhardi.
Oleh karena itu, menurut Suhardi, kejayaan Majapahit harus dikembalikan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk mengembalikan kejayaan Majapahit, ada beberapa hal yang harus ditiru. Pertama, Majapahit melarang bangsanya memotong hewan, kalau tidak berternak. Bangsa ini menjadi miskin, karena selalu mengandalkan orang lain. Sebagai perbandingan, di Australia, setiap 1 orang memiliki 3 ekor sapi. Di New Zealand setiap 1 orang memiliki 4 sampai dan 20 ekor kambing. Tetapi kalau di Indonesia, setiap 24 orang memiliki 1 ekor sapi.
“Apakah bangsa Indonesia tidak mampu memelihara sapi?” Tanya Suhardi. Beberapa saat kemudian ia menjawabnya sendiri, “Sangat mampu.” Oleh karena itu, kalau bangsa ini dipimpin oleh Prabowo Subianto, maka pihaknya akan mengembangkan ‘revolusi putih’. Dengan itu bangsa ini akan memberikan pendapatan yang tinggi untuk rakyatnya.
Hal kedua yang dilakukan Majapahit, menurut Suhardi, Majapahit tidak akan menebang pohon kalau tidak menanam. Berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Pengusaha (hitam) sekarang. Mereka hanya bisa menghabiskan hutan. Tebang seluruhnya, tanpa menanam. Akibatnya hutan kita semakin terkikis dan bisa jadi akan habis.
“Salah satu program Prabowo – Hatta adalah rehabilitasi hutan,” kata Suhardi. Ia sudah menghitung, jika pohon ditanam dengan benar, maka hasilnya bisa mencapai 50 juta .
“Saya sudah mengitung. Itulah yang kita siapkan untuk kejayaan bangsa,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Suhardi juga menyampaikan rasa bangganya kepada buruh yang telah berjuang tanpa henti. Hasil dari perjuangan itu, saat ini pemimpin bangsa bersedia mendengarkan apa yang menjadi isu perjuangan buruh. Tidak hanya didengarkan. Bahkan menjadi program kerja yang siap untuk diimplementasikan. Tentu saja, tujuannya tidak lain adalah agar rakyat bisa hidup sejahtera. (Kascey)
 

Demo di Mabes Polri Buruh Tuntut Oknum Polisi & Pengusaha Indofood Bertanggungjawab

Aksi buruh di Mabes Polri menuntut pelaku kekerasan terhadap buruh
Ribuan buruh FSPMI dan KSPI sejak siang tadi mulai memadati mabes Polri untuk menyuarakan aspirasinya terkait kasus penyerangan dan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum aparat kepolisian terhadap buruh PT Indofood yang sedang melakukan mogok kerja.
Di Komnas HAM, korban kekerasan memperlihatkan luka memar yang dideritanya | Foto: Kascey
Di Komnas HAM, korban kekerasan memperlihatkan luka memar yang dideritanya | Foto: Kascey
Seperti diberitakan sebelumnya puluhan buruh PT Indofood Purwakarta yang sedang melakukan aksi mogok kerja yang sah di bubarkan paksa oleh aparat kepolisian. Buruh yang sedang menjalankan ibadah puasa tersebut di pukuli, diseret paksa untuk membubarkan diri sementara sepeda motor mereka di hancurkan dan sebagian aksoris mereka di jarah oknum kepolisian.
Sampai berita ini di turunkan aksi mereka masih berlanjut.
Dikeluarkan paksa. Buruh tidak melawan | Foto: Tim Media FSPMI Purwakarta
Dikeluarkan paksa. Buruh tidak melawan | Foto: Tim Media FSPMI Purwakarta

Selasa, 15 Juli 2014

Bill Clinton Diduga Intervensi KPU soal Pilpres

Bill Clinton & Zionist ( image :google)
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Bill Clinton akan mendatangi Indonesia. Namun kunjungan itu menimbulkan spekulasi bagi sebagian pihak.
Penasihat pasangan Prabowo-Hatta, Letjen TNI (Purn) Suryo Prabowo menilai kedatangan Bill Clinton ke Indonesia diduga untuk mengintervensi Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait Pilpres 2014.
“Ini bukan kunjungan biasa tapi kunjungan politik yang dapat mengintervensi penghitungan suara pilpres oleh KPU,” kata Suryo dalam keterangan persnya, Sabtu (12/7/2014).
Menurutnya, kunjungan Clinton itu tidak lazim dan dinilai berbahaya bagi independensi KPU. Pasalnya Indonesia masih dalam posisi masa transisi pemerintahan dan baru selesai melakukan pilpres.
“Clinton memang bukan Presiden Amerika lagi, tapi jangan lupa dia menjadi Presiden Amerika karena dibantu oleh James Riyadi. Semua orang tahu pengusaha Indonesia James Riyadi saat ini menjadi salah satu sponsor pasangan Jokowi-JK,” ungkapnya.
Lawatan tersebut juga patut diwaspadai karena sejumlah perusahaan Amerika masih bermasalah dengan UU Minerba.
“Mereka pasti tahu Prabowo sangat konsen dengan pengelolaan sumber daya alam Indonesia. Ini yang ditakuti mereka. Kemarin mereka kirim wartawan Allan Nairn untuk menghadang laju Prabowo. Sekarang mereka kirim Clinton,” imbuhnya.
Suryo mengingatkan pemilu kali ini bukan hanya persaingan antara Prabowo dan Jokowi tetapi antara perlawanan Indonesia terhadap kekuatan asing.
“Kita perlu menjaga dan mengawal KPU agar benar-benar independen dan terhindar dari intervensi asing dalam melakukan penghitungan suara. Kalau Prabowo kalah, ya itu artinya pihak asing yang menang,” pungkasny

Ribuan Buruh Akan Gruduk Mabes Polri Terkait Penganiayaan Buruh Oleh Polisi

Aparat kepolisian dengan membabi buta melakukan penjarahan dan perusakan sepeda motor buruh
Terkait tindakan penyerangan dan penganiayaan oleh aparat kepolisian terhadap karyawan PT Indoofod Purwakarta yang sedang melakukan mogok kerja yang saha maka ribuan buruh akan melakukan aksi ke Mabes Polri. Berikut informasi demo ke Mabes Polri terkait kasus represi aparat terhadap buruh.
Dikeluarkan paksa. Buruh tidak melawan | Foto: Tim Media FSPMI Purwakarta
Dikeluarkan paksa. Buruh tidak melawan | Foto: Tim Media FSPMI Purwakarta
Hari/Tanggal : Rabu, 16 Juli 2014
Waktu : Pukul 12.00 Wib. s/d 14.30 Wib.
Tempat : Mabes Polri, Jl. Trunojoyo – Jakarta Selatan
Peserta : + 1.000 anggota FSPMI
Tuntutan :
- Bebaskan Pekerja PT. Indofood yang ditahan di Polres Purwakarta
- Usut Penyekapan Pekerja/Anggota FSPMI oleh Oknum Polisi
- Tindak Pelaku Penganiayaan Pekerja PT. Indofood – Purwakarta
Seperti diberitakan sebelumnya puluhan buruh indofood dan rekan rekan solidaritas buruh mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi di bulan ramadhan, mereka yang sedang melakukan mogok kerja yang sah di bubarkan aparat dengan cara represif, mereka di pukuli, di seret dan di aniaya dalam kedaan sedang berpuasa.
Untuk itu rencanya mereka akan melakukan aksi lanjutan setelah sebelumnya mereka melaporkan masalah ini ke komnasham pada tanggal Rabu (03/072014).
Berikut link beritanya :
1. http://fspmi.or.id/semoga-allah-memberi-saya-kesempatan-untuk-melihat-kematian-orang-yang-telah-menganiaya-saya.html
2. http://fspmi.or.id/luka-buruh-purwakarta.html

Senin, 14 Juli 2014

Said Iqbal: “Siapapun Presidennya, Tidak Akan Mengurangi Militansi Perjuangan Kita Terhadap Sepultura”


Presiden FSPMI/KSPI, Said Iqbal | Foto: Kascey
Presiden FSPMI/KSPI, Said Iqbal | Foto: Kascey
Oleh: Said Iqbal
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dan salam hormat atas kerja keras seluruh pengurus dan anggota KSPI. Sungguh, luar biasa kerja-kerja kalian dalam memberikan dukungan kepada Prabowo – Hatta. Hal itu terbukti, di daerah-daerah industri yang menjadi basis buruh, pasangan nomor urut satu menang.
Itu artinya, kekuatan dan soliditas kita semua bisa diandalkan. Saya melihat, kawan-kawan kita di setiap daerah bergembira menyongsong Pemilu kali ini. Meskipun tanpa bayaran, kita masih bisa melakukannya dengan militan. Saya percaya, KSPI akan semakin teruji dengan semua ini.
Selanjutnya, sebagai Presiden KSPI saya ingin mengingatkan kembali, bahwa dukungan kita kepada Prabowo – Hatta berawal dari  komitment organisasi ini terhadap Sepultura. Oleh karena itu, tidak menjadi persoalan bagi kita siapa yang akan menang dalam Pemilu ini. Sikap kita tidak akan terpengaruh hanya karena hasil Pemilu. Sikap kita sejak awal adalah Sepultura, yang meliputi upah layak dengan 84 item KHL, tidak ada lagi penangguhan upah minimum, penghapusan Outsourcing, jaminan pensiun, jaminan kesehatan, guru honor, UU Pekerja Rumah Tangga, perlindungan TKI, UU Ormas, transportasi publik dan rumah murah.
Sekali lagi, sepuluh tuntutan buruh dan rakyat adalah komitment KSPI. Siapapun presidennya nanti.
Tentu kalau Prabowo menang, akan lebih mudah bagi kita untuk mewujudkannya. Karena kita ikut menjadi bagian dari pengambil keputusan. Tetapi kalau Jokowi menang, saya membayangkan kita akan sedikit mengalami kesulitan. Meskipun demikian, tidak sedikitpun akan mengurangi militansi perjuangan kita terhadap Sepultura.
Seperti yang pernah saya sampaikan ketika  memberikan pernyataan sikap di Rumah Polonia pada tanggal 10 Juli 2014 yang lalu. Bahwa pertarungan kita bukan sekedar memenangkan prabowo. Ini adalah pertarungan idiologis. Sebuah sikap politik yang dilandaskan pada cita-cita perjuangan. Bukan sekedar ambisi pribadi untuk mendapatkan kekuasaan.
Mengapa demikian? Karena serikat pekerja adalah organisasi perjuangan. Ketika Pemilu sudah diselenggarakan dan dukungan sudah diberikan, ia harus menarik diri untuk kemudian menjalankan control social.
Tentang siapa yang akan terpilih sebagai Presiden RI, kita masih akan menunggu hingga KPU mengumumkan secara resmi pada tanggal 22 Juli 2014. Akan tetapi, meskipun Presiden RI yang terpilih sudah ditetapkan, perjuangan kita masih belum selesai. Kita masih harus melunasi janji, bekerja sebaik-baiknya, untuk memastikan point-point didalam Sepultura bukanlah sekedar mimpi.
Dan karena kepentingan kita atas kemenangan Prabowo – Hatta sagatlah besar, maka kita juga akan memastikan untuk ikut serta mengawal proses perhitungan suara yang dilakukan di KPU. Demokrasi kita tidak boleh diciderai dengan quick count. Karena bisa jadi hasil quick count keliru dengan fakta-fakta yang ada di lapangan. Ambil contoh, pada satu ketika di Amerika Serikat hasil quick count pernah salah. Dan sebelumnya, di negeri ini sudah sering terjadi. Tahun 2004 yang laly Mega – Hasyim mengumumkan kemenangannya berdasarkan hasil quick count, nyatanya salah. Di Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengumumkan quick count menang, dan nyatanya juga salah. Oleh karena itu jangan terjebak pada hasil quick count. Mari kita tunggu pengumuman resmi dari KPU.
Mereka mengatakan, hanya kecurangan yang melakukan kesalahan kita. Saya tahu, itu menyakitkan bagi kawan-kawn. Kita tidak melakukan kecurangan. Kita melakukan dengan all out. Dengan terhormat. Kita ketuk pintu agar buruh memahami esensi dari perjuangan kita. Ketika kemudian mereka mengatakan kita memberikan konstribusi atas kemenangan Prabowo dengan berbuat curang, rasanya memang sakit. Tetapi saya tidak mau masuk kedalam perdebatan itu.
Ingatlah saat-saat kita harus bekerja dengan sekuat tenaga. Hanya agar bisa membuat komitment politik supaya Sepultura bisa dijalankan, kita harus melakukan aksi besar-besaran. Kita patungan untuk melakukannya. Kawan-kawan Garda Metal berjalan kaki dari Bandung – Jakarta. Melakukan konsolidasi dan rapat-rapat akbar. Mengetuk setiap pintu dan membagikan leaflet di jalan-jalan. Semua kita lakukan secara mandiri. Oleh karena itu, cita-cita Sepultura tidak boleh berhenti hanya karena Pemilu telah usai.
Jika mereka merasa menang, itu hak mereka. Tetapi juga menjadi hak kita untuk menyampaikan bahwa kemenangan berdasarkan hasil quick count adalah kebohongan. Kemenangan yang benar adalah hasil perhitungan KPU, tanggal 22 Juli 2014.
Tentu saja, Prabowo – Hatta optimis akan menang. Dari data real count Pusat Tabulasi Nasional Koalisi Merah Putih per tanggal 11 Juli 2014 pukul 18.01 Wib kita mendapatkan data yang akurat, bahwa perolehan suara Prabowo Hatta, 45.663.399 (51,58%) Jokowi – JK, 42.866.111 (48,42%).  Dengan total suara yang masuk sebesar 88.529.510 (67%).  Kita akan tetap mengawal proses perhitungan, hingga saatnya nanti KPU mengumumkannya secara resmi.

Minggu, 13 Juli 2014

OS PLN: Bertaruh Nyawa Agar Tetap Menyala


Ketua Umum Pimpinan Pusat SPEE FSPMI Judy Winarno | Foto: Herveen
Ketua Umum Pimpinan Pusat SPEE FSPMI, Judy Winarno | Foto: Herveen
Apa yang akan terjadi jika dunia tanpa listrik? Tentu kita akan menyaksikan malam-malam yang gelap gulita. Hari-hari yang menyebalkan karena peralatan elektronik tidak menyala. Kehidupan kembali ke jaman batu.
Kita mengakui, listrik adalah bagian penting dalam kehidupan kita. Tetapi pernahkah kita berfikir, bagaimana kehidupan para buruh yang bekerja siang dan malam untuk memastikan agar listrik tetap menyala? Sejujurnya, sering kita tidak peduli dengan mereka. Padahal mereka harus bertaruh nyawa agar listrik tetap bisa menyala.
Dalam acara buka puasa bersama di Sekretariat DPP FSPMI (Kamis, 10 Juli 2014), Ketua Umum Pimpinan Pusat SPEE FSPMI, Judy Winarno menyampaikan kabar yang cukup mengejutkan. Menurutnya, sejak Januari 2014 hingga saat ini, sedikitnya ada 5 orang yang meninggal dunia.
“Di Purwakarta, ada 2 orang yang tenggelam. Ada listrik padam, mereka harus memperbaiki dengan naik perahu melewati danau. Kemudian perahunya terbalik dan tenggelam. Satu orang meninggal di Jakarta karena tersengat listrik. Satu lagi terjadi di Bekasi,” ujar Judy. Ia menambahkan, yang cacat karena pekerjaannya itu juga banyak.
Mereka yang sering mengalami kecelakaan sebagian besar bekerja di Bagian Yantek, Pelayanan Teknik. Ironisnya, sebagian besar dari mereka statusnya adalah Outsourcing PLN. Dan bukan hanya tidak mendapatkan kepastian kerja. Upah yang mereka terima pun tidak lebih dari UMK.
“Di Karawang, malah upahnya kurang dari UMK,” kata Judy.
Menurut Judy, pegawai PLN yang sering datang ke rumah-rumah untuk mencatat meter, memperbaiki listrik padam hingga membuat tagihan adalah Outsourcing. Saat ini, banyak diantara mereka yang di PHK karena ada strategi baru dari PLN. Sebagian besar yang di PHK ada di bagian administrasi. Karena menurut PLN, administrasi adalah pekerjaan inti. Sehingga tidak boleh lagi menggunakan buruh Outoucing.
“Teman-teman kita di bagian itu harus di PHK atau di mutasi,” demikian Judy menuturkan. Ia menambahkan, mereka yang di PHK sebagian besar adalah yang berserikat. Di Bekasi, ada 400 lebih OS PLN yang di PHK. Di Cianjur sekitar 100 orang dan  di Banten Selatan hampir 50 orang. Rencananya, pada bulan Juli ini di Sukabumi juga akan terjadi PHK atau mutasi.
Seperti pepatah, habis manis sepah dibuang. Barangkali itulah gambaran atas apa yang dilakukan oleh PLN. Hal ini mengingat, DPR sudah secara tegas menyatakan bahwa OS PLN melanggar Undang-undang Ketenagakerjaan. Demi hukum statusnya harus dirubah menjadi karyawan tetap.
PHK besar-besaran terhadap OS PLN menyebabkan derita kepada keluarga mereka, karena tidak lagi memiliki penghasilan. Apalagi di bulan Ramadhan seperti sekarang, yang juga bertepatan dengan tahun ajaran baru.
“Di Bekasi sudah tujuh bulan di PHK. Sementara yang di Cianjur sudah 5 bulan,” kata Judy.
Karena itu, menurut Judy, organisasi berencana memberikan bantuan kepada mereka secara ekonomi. Rencananya, DPP FSPMI akan segera membuat penggalangan dana solidaritas. Bukan hanya untuk kawan-kawan OS PLN. Tetapi juga kawan-kawan lain yang juga mengalamai permasalahan yang sama, misalnya Indofood Purwakarta, Interbat Sidoarjo, dsb

Jumat, 11 Juli 2014

Mewakili Buruh, Said Iqbal Menyampaikan Deklarasi Kemenangan


Di Rumah Polonia, Said Iqbal menyampaikan pernyataan terkait dengan pelaksanaan Pemilu 9 April 2014 | Foto: Kascey
Di Rumah Polonia, Said Iqbal menyampaikan pernyataan terkait dengan pelaksanaan Pemilu 9 April 2014 | Foto: Kascey
Susana berbeda terlihat di Rumah Polonia. Sehari setelah Pemilu diselenggarakan, rumah yang selama ini digunakan oleh relawan berkumpul itu mendapatkan banyak kiriman karangan bunga. Berupa ucapat selamat atas kemenangan Prabowo – Hatta.
Menjelang siang, beberapa element yang selama ini memberikan dukungan kepada pasangan nomor satu itu berdatangan. Mereka menyatakan tetap memberikan dukungan dan sangat percaya pemilu kali ini akan dimenangkan oleh pasangan Prabowo – Hatta. Salah satunya adalah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Dalam kesempatan itu, Presiden KSPI Said Iqbal menegaskan, bahwa Pemilu haruslah memberikan perubahan. Dan perubahan itu tercermin dari adanya kebijakan yang berorientasi kepada kesejahteraan.
Menurut Said Iqbal, buruh menaruh harapan kepada presiden terpilih nanti. Harapan yang ia maksud adalah Sepultura. Yang meliputi upah layak, jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat, jaminan pensiun, penghapusan outsourcing, Undang-undang Pekerja Rumah Tangga, subsidi untuk guru honor sebesar 1 juta per bulan, Undang-undang Tenaga Kerja Indonesia yang bersifat perlindungan dan bukan sekedar penempatan, perumahan murah, dan transportasi publik.
Menurutnya, Sepultura menjadi orientasi perjuangan. Sepultura menjadi alasan bagi buruh untuk terlibat secara aktif dalam Pemilu kali ini.
“Karena itu, siapapun Presiden yang terpilih harus menjalankan Sepultura,” katanya.
Ia mendukung sepenuhnya terhadap apa yang diumumkan Prabowo – Hatta. Bahwa pemilihan Presiden dimenangkan oleh pasangan nomor satu.
“Karena itu, ini sekaligus menjadi deklarasi kemenangan dari kaum buruh,” tambahnya.
Semua yang hadir bertepuk tangan ketika Said Iqbal menyampaikan pernyataan itu. Wajah-wajah cerah terlihat. Ia menambahkan, klaim kemenangan ini didasarkan pada laporan relawan Prabowo – Hatta di seluruh Indonesia yang menyatakan dalam hitungan real count pihaknya memperoleh suara mayoritas. Bahkan, di kota-kota industri, suara Prabowo – Hatta unggul secara mayoritas. Sebuah fakta bahwa kaum buruh memiliki impian yang sangat besar agar Sepultura bisa dijalankan.
Ia menuturkan, buruh di Indonesia berjumlah 44 juta orang. Dengan keluarga, angkanya mendekati 70 juta orang. Itu artinya, buruh memiliki suara yang sangat besar dalam Pemilu. Sangat wajar jika mereka menginginkan aspirasi dan kepentingannya diperhatikan. Tetapi demokrasi harus dibangun secara sehat. Demokrasi harus didasarkan atas suara rakyat, termasuk didalamnya adalah buruh.
“Kami tidak ingin demokrasi dibajak, dicederai dan diperjual belikan oleh sekelompok orang yang menamakan dirinya lembaga survey.” Demikian kritik Iqbal terhadap sejumlah lembaga survey yang menurutnya terkesan melakukan penggiringan opini publik. Seolah-olah ada pasangan tertentu yang telah memenangkan Pemilu.
Menurutnya hal itu adalah sebuah kebohongan. Kemenangan itu hanya bisa ditentukan oleh real count yang dilakukan oleh KPU. Memastikan kemenangan dengan hanya didasarkan pada quick count adalah bentuk intimidasi terhadap demokrasi.
Karena itu, disinilah pentingnya untuk ikut memastikan, agar dalam penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU tidak terjadi kecurangan. Ia meminta kepada seluruh relawan buruh untuk menjaga suara rakyat di PPS, PPK dan KPUD .
Kebernaran bukan hanya klaim sepihak. Kebenaran adalah milik Tuhan yang diteruskan oleh suara rakyat yang sudah menentukan pilihannya pada tanggal 9 Juli yang lalu. Dan karenanya, real count menjadi satu alat bukti untuk menyatakan kemenangan Presiden yang akan datang.

Fadli Zon: Hitung Cepat Bukan Berarti Hitung Tepat

Fadli Zon menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan buruh. | Foto: Kascey
Fadli Zon menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan buruh. | Foto: Kascey
Terhadap dukungan yang diberikan oleh KSPI, atas nama Tim Nasional Kampanye Prabowo – Hatta, Fadli Zon mengucapkan terima kasih. Ia mengatakan, dukungan dan kepercayaan dari buruh, khususnya yang tergabung didalam KSPI dan beberapa serikat pekerja lain sangatlah berarti.
“Kemarin, kita sudan menjalankan satu tugas demokrasi. Yakni pemilihan presiden. Kita ketahui, memang ada perbedaan dari hasil survey yang melakukan hitung cepat, atau quick count. Hitung cepat bukan berarti hitung tepat. Karena hitung tepat itu ada pada real count,” demikian kata Fadli Zon.
Oleh karena itu, pihaknya masih menunggu pengumuman resmi dari KPU.
Suara rakyat yang sesungguhnya ada di TPS, PPS, PPK dan sampai nanti di KPU. “Itulah suara rakyat yang sesungguhnya. Yang kemarin sudah diumumkan adalah sample. Ada yang memenangkan kita, ada juga yang memenangkan mereka.”
Fadli melanjutkan, laporan dari  daerah-daerah sebagian besar sudah masuk.
“Di daerah penting yang padat penduduknya, kita menang,” kata Fadli.
Meskipun begitu, pihaknya akan tetap mengawal kemenangan ini agar menjadi kemenangan yang resmi. Dan kemenangan yang resmi ini akan diumumkan oleh KPU pada tanggal 22 Juli 2014 nanti.
Menyikapi pengumuman hasil quick count oleh beberapa lembaga survey, Fadli mengatakan, “Kita tidak ingin demokrasi dibajak oleh mafia survey. Marilah kita tunggu pada saat yang tepat. Kita kawal jangan ada kecurangan.”
Fadli menambahkan, mulai hari ini Tim Prabowo – Hatta juga akan merealis hasil real count dari setiap saksi yang ada di TPS.
“Hasil real count akan kita tampilkan kepada publik. Mari kita lihat dan kita bandingkan dengan hasil KPU,” ujar Sekretaris Tim Pemenangan itu.
Ia juga berharap, pada saat yang tepat aspirasi buruh akan menjadi kenyataan. “Kita akan melakukan dengan cara yang tepat. Kita tidak ingin sekedar melakukan klaim.” (Kascey)
Said Iqbal mendapatkan ucapan selamat dari Fadli Zon | Foto: Kascey
Said Iqbal mendapatkan ucapan selamat dari Fadli Zon | Foto: Kascey
Anggota KSPI dan beberapa serikat pekerja lain yang menjadi pendukung Prabowo - Hatta | Foto: Kascey
Anggota KSPI dan beberapa serikat pekerja lain yang menjadi pendukung Prabowo – Hatta | Foto: Kascey
Karangan bunga ucapan selamat atas kemenangan Prabowo - Hatta | Foto: KasceyKarangan bunga ucapan selamat atas kemenangan Prabowo – Hatt

Kabar Dari Kebumen


Saat menghadiri kampanye yang diselenggarakan Koalisi Merah Putih di Majenang, Cilacap, saya menemukan kegairahan yang lain. Di tempat ini, saya bisa berinteraksi dengan komunitas diluar buruh. Bisa mendengarkan secara langsung apa saja yang menjadi isu perjuangan mereka, para petani.
Baru kemudian saya menyadari, selalu ada isu bersama yang menjadi benang merah diantara berbagai sektor itu. Seperti saya sampaikan dalam tulisan terdahulu, Catatan Dari Tiga Tempat: Bumiayu – Purwokerto – Majenang, dalam orasi politiknya, salah satu pengurus partai di Kecamatan Majenang itu menyampaikan tentang komitment Prabowo-Hatta untuk menghapus outsourcing dan meningkatkan upah buruh.
“Ini kabar baik buat masa depan anak-anak kita,” demikian juru kampanye mengatakan.
Saya bergetar mendengarnya. Di daerah yang jauh dari kawasan industri, ada orang  yang menyampaikan upah dan outsourcing. Barangkali isu ini tidak berkait langsung dengan kepentingan peserta kampanye yang mayoritas petani itu. Tetapi, sebagaimana yang ia katakan, kebijakan itu akan sangat berarti bagi masa depan anak-anaknya.
Penghapusan outsourcing akan menyebabkan kepastian kerja. Sedangkan upah layak akan meningkatkan daya beli (kepastian pendapatan). Dan ini bukan hanya kepentingan buruh, tetapi juga, menjadi kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Kepastian kerja, kepastian pendapatan, dan kemudian ditambah dengan kehadiran negara untuk memberikan jaminan sosial, akan mendatangkan kesejahteraan.
Hari sudah beranjak petang ketika kami meninggalkan lokasi kampanye. Tujuan selanjutnya adalah Prembun, Kebumen.
Menghadiri kampanye di Majenang, Cilacap. | Foto: Kascey
Menghadiri kampanye di Majenang, Cilacap. | Foto: Kascey
Salah satu sudut desa, di Kebumen. | Foto: Kascey
Salah satu sudut desa, di Kebumen. | Foto: Kascey
Di Kebumen, kami bertamu ke rumah Kepala Desa yang telah menyatakan dukungannya kepada Prabowo – Hatta. Menurut informasi yang saya dapatkan, sebelumnya, ia adalah  simpatisan PDI Perjuangan. Selain dengan pak Lurah, kami bertemu dan berdiskusi dengan masyarakat sekitar yang sengaja menunggu kedatangan kami.
Kabar tentang Rustriningsih, mantan Bupati Kebumen dan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang beralih memberikan dukungan kepada Prabowo – Hatta juga saya dapatkan ketika berada di Kebumen.
Dengan beberapa orang kawan, saya berdiskusi hingga pagi . Salah satunya aktivis PRD yang ikut dalam rombongan ini, yang karena sesuatu hal tidak ingin namanya dipublikasikan. Tentang keberadaan kawan dari PRD ini bisa dibaca kembali tulisan saya terdahulu, Melangkah Hingga Jawa Tengah.
Menarik untuk mencermati pandangan politik dirinya. Menurutnya, dukungannya kepada Prabowo – Hatta adalah untuk mencegah PDI Perjuangan berkuasa. Mengapa? Dalam catatannya, saat berkuasa, banyak sekali kebijakan Megawati kala itu yang tidak pro rakyat. Bahkan lebih buruk dibandingkan pemerintahan SBY. Diantaranya outsourching kaum buruh yang sampai saat ini menyisakan sakit hati bagi wong cilik, kasus Bantuan Likuidasi Bank Indonesia (BLBI), penjualan Indosat, penjualan kapal tanker VLCC milik Pertamina yang buntutnya pihak Pertamina harus menyewa dengan harga mahal, penjualan asset yang dikelola BPPN ke pihak asing, dan banyak kelemahan lain. Termasuk didalamnya adalah dilepasnya Sipadan dan Ligitan dari Indonesia.
Lantas apa hubungannya antara Jokowi dan Megawati? Jokowi tidak akan bisa lepas dari bayang-bayang Megawati.
Politik memang menghadirkan perspektif yang berbeda. Disini kita dituntut peka. Karena segala macam kepentingan sedang bertarung untuk mendapatkan pengaruh.
Kami datang ke Prembun menjelang tengah malam. Sehingga baru pada pagi harinya menyadari betapa tempat ini masih perawan. Sawah yang hijau. Air yang bening. Dan gunung di kejauhan yang semakin mempercantik wajah desa. Dan tentu saja, semua itu ditambah dengan keramahan khas masyarakat Jawa yang kami dapatkan selama berada disini.
Sebuah spanduk yang dipasang di desa itu menarik perhatian saya: “Guru Bersatu Pilih No. 1. Gaji Guru Naik.”
Ya, salah satu dari isi Sepultura yang berkaitan dengan kesejahteraan guru. Sebuah pertanda jika isu perburuhan yang kita usung telah masuk jauh kedalam pelosok kampung.
Disebuah desa yang terletak di pelosok Jawa Tengah ini saya semakin yakin dengan sikap politik KSPI. Keputusannya untuk mendukung Prabowo-Hatta sangat tepat. Tidak hanya di kota-kota Capres nomor satu ini dipercaya, tetapi juga di pelosok desa.

Prabowo Hadiri Buka Puasa Bersama Buruh Bekasi


Masyarakat manyambut kehadiran Prabowo Subianto penuh antusias | Foto: Ocha Herma-One
Masyarakat manyambut kehadiran Prabowo Subianto penuh antusias | Foto: Ocha Herma-One
Kehadiran Calon Presiden Prabowo Subianto dalam acara buka puasa bersama kaum buruh di Cikarang, Bekasi, meninggalkan kesan yang mendalam. Banyak yang mengaku bangga bisa melihat dari dekat sosok yang diunggulkan banyak lembaga survey akan terpilih sebagai Presiden RI tersebut. Dan tidak hanya kalangan buruh, hal yang sama juga dirasakan oleh masyarakat yang ikut menyambut kehadiran Prabowo dengan antusias.
Tidak kurang dari 10 ribu buruh hadir dalam kegiatan buka puasa bersama yang diselenggarakan kemarin, 7 Juli 2014. Mereka berjejer di pinggir jalan sambil mengibarkan bendera KSPI ketika Prabowo datang.
Buka puasa bersama dipusatkan di ‘Kontrakan  1000 Pintu’ yang terletak di pinggir Kawasan Industri Jababeka, Cikarang. Kehadiran Prabowo sekaligus untuk melihat langsung kondisi pemukiman buruh di sekitar kawasan.
Disini, Prabowo bisa melihat gedung-gedung megah di kawasan itu sangat kontras dengan kondisi kontrakan para buruh yang sangat memprihatinkan.
Seperti namanya, ‘Kontrakan 1000 Pintu’ dihuni oleh ribuan buruh. Sebagian besar dari mereka berstatus buruh kontrak atau outsourcing. Di kamar ukuran 2 x 3 meter itu buruh tinggal. Satu kamar, biasanya dihuni 3 hingga 4 orang. Merekat tinggal berhimpit diruangan sempit ini untuk menghemat biaya sewa. 
Presiden KSPI Sadi Iqbal menilai, kontrakan ini sangat kumuh. Jauh dari sehat dan layak. Dengan demikian, kedatangan Prabowo ke tempat ini dinilai sangat tepat. Disinilah, Capres nomor urut satu itu bisa merasakan secara langsung nafas dan denyut nadi kehidupan kaum buruh.
Oleh karena itu, Said Iqbal menyambut baik rencana Prabowo untuk membangun 17 juta rumah susun untuk rakyat, termasuk buruh.
“Bagi buruh Indonesia, kedatangan Prabowo ke kontrakan buruh adalah bukti konkret kepedulian beliau kepada orang kecil yang terpinggirkan,” ujarnya. Lebih lanjut Said Iqbal menyampaikan, hanya Prabowo yang sudah menandatangani Sepultura. Sebuah komitmen untuk upah layak, hapus outsourcing, jaminan pensiun, dsb.
Senada dengan Said Iqbal, Vice Presiden FSPMI Obon Tabroni berharap, bila Prabowo-Hatta menjadi presiden dan wakil presiden akan memperhatikan tempat tinggal para buruh. “Kawasan industri di Bekasi merupakan potret nyata yang dapat disamakan dengan kawasan industri di tempat lain,” imbuhnya.  ( Beritasatu.com, 7 Juli 2014)
Dia menegaskan, dalam kontrak politik pasangan Prabowo-Hatta dengan para buruh ada 12 poin yang telah disepakati salah satunya terkait pengadaan terhadap rumah layak bagi buruh.
“Dalam kontrak politik dengan buruh salah satunya pengadaan perumahan rumah murah bagi para buruh. Saat ini, untuk mengurus perizinan pendirian rumah sangat mahal. Kalau bisa dipangkas, akan lebih murah membangun rumah,” katanya.
“Ada 12 kontrak politik dengan buruh. Semuanya penting untuk direalisasikan oleh beliau dan kami yakin akan dilaksanakan,” katanya. 
Lebih lanjut Obon mengatakan, para buruh yang tergabung dalam KSPI akan solid mendukung Prabowo. Mereka menginginkan sosok Presiden yang dekat dengan buruh. Sosok yang memiliki komitment kuat untuk berpihak kepada kaum pekerja, sebagaimana yang tertuang didalam Sepultura.

“Semoga Allah Memberi Saya Kesempatan Untuk Melihat Kematian Orang Yang Telah Menganiaya Saya”


Di Komnas HAM, korban kekerasan memperlihatkan luka memar yang dideritanya | Foto: Kascey
Di Komnas HAM, korban kekerasan memperlihatkan luka memar yang dideritanya | Foto: Kascey
Masih ingat tindakan refresif yang dilakukan pihak kepolisian terhadap buruh Purwakarta? Benar. Peristiwa itu terjadi pada hari Rabu (02/07/2014). Saat aparat Kepolisian mengamankan aksi mogok yang dilakukan anggota FSPMI di depan pabrik PT. Indofood CBP Sukses Makmur tbk Divisi Kemasan, Purwakarta.
Banyak yang mengatakan, saat itu, pihak kepolisian tidak lagi mengedepankan sisi kemanusiaan. Aparat diduga melakukan aksi penyekapan dan penganiayaan secara ilegal. (Baca: Luka Buruh Purwakarta)
Salah seorang korban penyekapan, Iwan Susanto (30) menuturkan, dirinya sempat disekap dan dianiaya oleh beberapa oknum Polisi. Saat disekap, beberapa kali dirinya mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oleh aparat. Akibatnya kekerasan fisik yang dialami kakinya terluka. Menurutnya, luka itu diakibatkan oleh tendangan yang dilakukan oknum aparat. Tidak hanya itu, dadanya juga memar akibat pukulan keras.
“Saya ditendang dan dianiaya setiap saya berbicara. Seolah-olah saya seorang kriminal kelas berat,” tutur Iwan.
Setelah puas melakukan penganiayaan, dirinya dibuang di tengah jalan dengan kondisi mata tertutup dan tangan terikat, pada Kamis (03/07/2014) pagi. Ia ditolong oleh tukang ojek setelah berteriak meminta pertolongan.
“Saya ditemukan oleh tukang ojek setelah berteriak minta tolong,” katanya.
Setelah beberapa saat terdiam, ia mengatakan, “Semoga Allah memberi saya kesempatan untuk melihat kematian para penganiaya saya.” Kalimat ini keluar dari mulut Iwan. Semacam do`a dari orang yang teraniaya.

KSPI Lakukan Protes Keras

Suasana di Ruang Pengaduan Komnas HAM saat FSPMI-KSPI mengadukan sikap represif aparat Kepolisian di Purwakata | Foto: Kascey
Suasana di Ruang Pengaduan Komnas HAM saat FSPMI-KSPI mengadukan sikap represif aparat Kepolisian di Purwakata | Foto: Kascey
Menyikapi aksi kekerasan yang dilakukan oleh anggota Kepolisian Polres Purwakartaterhadap buruh PT. Indofood CBP Sukses Makmur tbk Divisi Kemasan pada saat mogok resmi pada tanggal 2 Juli 2014, FSPMI dan KSPI bergerak cepat. Keesokan harinya, Rabu (03/072014) siang, FSPMI-KSPI mendatangi Komnas HAM dan Kompolnas untuk menyampaikan pengaduan.
Secara resmi, Dewan Eksekutif Nasional KSPI sudah menyampaikan protes keras terhadap kekerasan yang dilakukan aparat Kepolisian terhadap pembubaran paksa aksi mogok kerja yang menyebabkan puluhan buruh terluka terkena peluru karet, gas air mata serta tindakan kekerasan lainnya. Selain itu juga terjadi pengrusakan terhadap kurang lebih 37 motor buruh, dan adanya 6 orang buruh yang ditahan oleh Polres Purwakarta yang mendapat perlakuan tidak manusiawi selama di tahanan.
Didalam surat Nomor: 0167/DEN-KSPI/VII/2014 tertanggal 4 Juli 2014tersebut, KSPI menuntut hal-hal sebagai berikut:
Satu: Mendesak KOMNAS HAM dan DPR RI membentuk tim pencari fakta terhadap tindakan kekerasan polisi terhadap buruh.
Dua: Meminta Pertanggungjawaban Kepolisian & PT Indofood, terhadap 50 buruh yang luka-luka, untuk mendapatkan pengobatan selayaknya dan perlindungan keselamatannya.
Tiga: Meminta pertanggung jawaban Kepolisian & PT. Indofood CBP sukses Makmur untuk membayar ganti rugi terhadap kerugian material dengan adanya penegrusakan  lebih dari 37 Sepeda motor.
Empat: Meminta kepada KAPOLRI untuk memberi sanksi terhadap aturan yang berlaku kepada oknum kepolisian yang bertindak berlebihan dan diduga terjadinya pelanggaran HAM disemua tingkatan jabatan.
Lima: Meminta kepada KAPOLRI untuk membebaskan 6 orang buruh yang ditahan khususnya 3 orang buruh yang masih ditahan polres Purwakarta.
Enam: Meminta kepada KAPOLRI untuk memberi sanksi terhadap polisi yang melakukan tindakan kekerasan yang biadab terhadap 3 orang buruh didalam tahanan polres Purwakarta sehingga menyebabkan 1 orang buruh patah tangannya yang diduga dianiaya oleh beberapa oknum polisi dan satu orang buruh mengeluarkan darah dari telinganya didalam sel tahanan tersebut.
Tujuh: Mendesak KAPOLRI, agar kepolisian tidak menggunakan cara-cara represif terhaadap mogok kerja yang dilakukan buruh PT. CKA Indofood Purwakarta yang sedang menuntut perjuangan upah.
Delapan: Menuntut kepada kepolisian agar pengusaha PT. CBP Indofood Purwakarta dikenakan Pasal tindakan pidana karena sebagai pemicu terjadinya kekerasan terhadap buruh dan menggunakan oknum kepolisian selama 4 bulan, seperti water canon dan senjata laras panjang terhadap perselisihan perburuhan.
Sembilan: Mendesak semua pihak, Bupati Purwakarta, Kapolres Purwakarta, pengusaha PT. Indofood CBP dan FSPMI Purwakarta untuk duduk bersama mencari sousi terbaik tanpa ada kekerasan.
Sepuluh: Mendesak pengusaha PT. Indofood CBP melakukan perundingan bipartite untuk menyelesaikan kenaikan upah tahunan tahun 2014.
Sebelas:  Meminta perlindungan LPSK terhadap korban dan saksi-saksi dari buruh